Senin, 11 Januari 2016

power supply alternatif

 

Rangkaian penguat audio atau amplifier sering digunakan dalam peralatan elektronik yang kita jumpai sehari – hari, misalnya radio, tape, televisi, home theater, speaker aktif dan pengeras suara di masjid. Didalam komputer juga terdapat hardware yaitu soundcard dimana alat ini berfungsi untuk menghasilkan suara audio dari pemutar musik atau film DVD, namun audio yang keluar dari soundcard hanya bisa didengar melalui headphone untuk itu diperlukan penguat / amplifier agar bisa didengarkan di suatu ruangan. Kita sering memakai speaker aktif dimana rangkaian didalamnya adalah penguat amplifier yang dijadikan satu dengan box speaker yang membutuhkan listrik sebagai sumber arus atau PSU (power supply).
Dalam kesempatan kali ini saya mencoba membuat sebuah rangkaian amplifier yang sangat sederhana menggunakan dua buah transistor final yaitu TIP 31 dan TIP 32 , dan sebuah transistor driver  yaitu D 438 jenis NPN. Hanya dengan beberapa komponen tambahan 4 buah resistor, 2 dioda, 2 capasitor menjadi sebuah amplifier dengan suara cukup nyaring, dengan biaya pembuatan kira kira 20 ribu-an cukup murah dan terjangkau. Transistor dapat digantikan dengan seri yang lain yang sejenis , sedangkan komponen lainnya dapat dipakai yang nilainya mendekati.

AMPLIFIER22
Tegangan untuk rangkaian ini mempunyai range yang cukup lebar antara 6 s/d 24 volt dimana kutub negatif sebagai ground , input amplifier ini dapat dihubungkan langsung dengan soundcard komputer atau laptop. Sumber arus dapat diambilkan dari psu komputer karena tegangan output psu besarnya bervareasi dan ditandai warna kabel :
Merah ( red ) : menunjukkan Voltase + 5 V
Putih ( white )  : Untuk menunjukkan Voltase  – 5 V
Hitam ( black ): Ground (  0 v )
Kuning ( yellow ) : untuk voltase + 12 V
Biru ( blue )      : Untuk – 12 V
Ungu ( purple )    : + 5 V ( stand by )
Oranye (orange ) : untuk + 3 , 3 V
Hijau ( green ) : DC ON
Coklat ( brown ) : sense ( pemberi tanda ke matherboard komputer ).
Untuk penggunaan di luar rumah dapat juga memakai aki motor atau mobil sebagai power supply, besarnya tegangan aki yang dapat dipakai bisa 6 V, 12 V, 14 V, ataupun 24 V.
Rangkaian amplifier ini dapat ditambahkan pengatur nada bass dan treble atau tone control , apabila disatukan didalam box speaker bersama battery / aki menjadi sebuah speaker aktif tanpa listrik PLN.
Photo1727


Untuk lebih jelasnya mengenai amplifier silahkan lihat narasumber buka tautan : www.matsholeh.wordpress.com
Diposkan oleh

Power Supply Alternatif Untuk Cooling Pad Notebook

Sewaktu jalan-jalan mencari cooling pad buat notebook, saya ditunjukkan oleh penjual berbagai macam jenis dan bentuk cooling pad. Salah satu yang ditunjukkan adalah cooling pad yang mempunyai power supply mandiri berupa adaptor. Saat itu yang saya pikirkan adalah kenapa harus menggunakan power supply tersendiri, pasti akan membuat repot karena bertambah kabel yang lalu lalang, padahal sudah jamannya wireless :D. Akhirnya saya pilih cooling pad dengan power supply dari port USB sebagaimana umumnya.

Beberapa lama memakai cooling pad akhirnya saya bertanya dalam hati, apakah penggunaan cooling pad dengan power supplay nebeng ke port USB notebook tidak berbahaya? Saya berpikir, jika rangkaian dan komponen penyusun cooling pad seperti kabel dan kipasnya berkualitas jelek atau terjadi sesuatu misalnya hubungan singkat pasti dapat membahayakan notebook terutama motherboard-nya. Disamping itu beban yang ditanggung oleh adaptor notebook akan menjadi lebih berat sehingga berpengaruh pada kinerja notebook.

Pikiran saya kembali teringat pada cooling pad yang mempunyai adaptor sebelumnya. Maka dengan berbekal charger handphone yang tidak terpakai saya memulai eksperimen.

Daya Yang Dibutuhkan Cooling Pad
Dari berbagai referensi diketahui besaran tegangan yang dibutuhkan oleh cooling pad sekitar 5 Volt dengan arus sekitar 500 mA. Selanjutnya dari data yang ada pada charger handphone diketahui besarnya output adalah 5 Volt dengan arus sebesar 800 mA, dan setelah di uji dengan multimeter, maka besaran masing-masing output telah sesuai dengan data yang ada.
Besarnya arus tegangan dari output charger sebesar 800 mA memberikan keuntungan tersendiri, yaitu perputaran kipas pada cooling pad yang lebih cepat sehingga proses pendinginan menjadi lebih baik.


Charger Handphone
Carilah charger handphone dengan merk apa saja dengan output tegangan 5 Volt DC dengan arus antara 500 sampai 1000 mA. Charger tersebut berfungsi sebagai adaptor. Jika tidak mempunyai charger maka anda dapat membeli atau merakit sendiri adaptor tersebut.
Pilihan mengunakan charger selain karena bentuknya kecil dan terpadu, output powernya juga stabil dan teruji oleh pabrik pembuatnya :D.



Plug-in / Stopkontak DC
Jika ujung output charger tidak standar, maka gantilah ujung tersebut dengan sepasang plug-in /stopkontak untuk arus searah (DC: Direct Current) yang dapat dibeli di toko-toko elektronik.




Switch
Switch atau sakelar diperlukan untuk berganti mode power supply yaitu antara USB Port atau charger (adaptor). Kenapa sumber dari port USB masih dipertahankan, karena untuk situasi darurat cooling pad masih tetap dapat dioperasikan dari port USB. Pilihlah switch dengan tiga kali seperti gambar berikut.


Sekring
Sekring diperlukan untuk menjaga keamanan rangkaian, jika terjadi sesuatu dengan charger/adaptor seperti arus berlebih, maka rangkaian cooling pad tetap aman. Belilah sekring dengan ukuran 500 sampai 1000 mA.


Skema Rangkaian
Susunlah komponen-komponen tersebut dengan skema sebagai berikut :




Setelah semuanya selesai dirangkai, maka secara keseluruhan sistem cooling pad baru adalah seperti gambar berikut:

model unik power supply











voltase


Tegangan listrik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Voltase dapat diukur dengan menggunakan alat multimeter
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Analogi

Secara sederhana, sirkuit elektronik dapat dianalogikan sebagai aliran air dalam pipa yang didorong oleh pompa air. Perbedaan tekanan air dari satu titik dekat pompa dan titik lain di ujung pipa dapat dianalogikan dengan potensial tegangan listrik. Jika pompa mulai bekerja tekanan air dalam pipa pada titik di dekat pompa menjadi lebih tinggi sehingga air dalam pipa mulai terdorong dari satu titik (dekat pompa) menuju titik yang lain (ujung pipa). Pergerakan air ini (yang disebabkan perbedaan tekanan) mampu melakukan usaha, misalnya memutar turbin. Begitu pula dalam sirkuit elektronik, perbedaan potensial tegangan (misalnya dihasilkan oleh baterai) mampu melakukan usaha pula, misalnya memutar motor listrik. Jika dalam analogi, air pompa tidak bekerja, maka tidak ada perbedaan tekanan dan air tidak mengalir. Begitu pula untuk sirkuit elektronik, jika baterai, misalnya, habis, maka tidak ada perbedaan potensial tegangan listrik dan motor listrik tidak akan berputar.
Analogi ini cukup berguna untuk memahami beberapa konsep elektronik. Misalnya energi yang diperlukan untuk menggerakkan air dalam pipa sama dengan tekanan dikali volume air yang bergerak. Hal ini senada dalam dunia elektronik, energi yang diperlukan untuk menggerakkan elektron dalam konduktor sama dengan besar tegangan dikali jumlah muatan yang bergerak. Tegangan listrik sangat praktis digunakan untuk mengukur kemampuan suatu sumber energi listrik untuk melakukan usaha. Semakin besar tegangan listrik antara dua titik, maka semakin besar arus yang bisa mengalir.

Alat ukur

Alat yang dipergunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, antara lain: voltmeter, dan osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan melalui resistor dengan nilai tertentu. Sesuai hukum Ohm, besar tegangan sebanding dengan besar arus untuk nilai resistansi sama. Prinsip kerja potensiometer adalah menimbang tegangan yang diukur dengan tegangan yang sudah diketahui besarnya dengan menggunakan sirkuit jembatan. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga di layar akan tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar tegangan yang diukur.

Macam - macam power supply

Power Supply dan Macam-macamnya

     Power Supply adalah Perangkat Komputer yang bertugas untuk memberikan daya pada setiap perangkat komputer yang lain. sekilas keberadaan power supply dalam sebuah PC hanyalah komponen tambahan, terlihat begitu banyak pembahasan di dunia maya tentang power supply masih sangat sedikit, namun jika di perhatikan secara keseluruhan sistem komputer, power supply adalah komponen yang sangat menentukan dalam kelangsungan kerja PC, karena jelas, tanpa adanya power supply yang bekerja dengan baik akan mempengaruhi kinerja hardware komputer yang lain.
Power supply juga merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah arus listri dari AC ( arus Bolak balik ) ke DC ( Arus searah ), karena setiap komponen perangkat keras komputer hanya dapat menerima arus listrik DC ( bersifat searah ).
     Power supply dilengkapi dengan kabel arus DC dengan bermacam - macam jenis konektor yang tujuanya untuk mempermudah pendistribusian arus pada setiap komponen hardware komputer, konektor arus yang dimiliki antara lain :
1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard ( memberikan daya yang utama pada motherboard )
2. Konektor 4 pin peripheral power (memberikan daya pada Hardisk jenis IDE, CD-ROM dan terkadang untuk FAN tambahan / Kipas)
3. Konektor 4/8 pin 12V (memberikan daya pada motherboard server)
4. Konektor 6-pin PCIe  (mengalirkan arus kartu grafis jenis PCIe)
5. Konektor floppy (memberikan daya pada floppydisk drive)
6. Konektor SATA (memberikan daya untuk HardDisk dan CD-Room jenis SATA)
1. Power Supply pada Laptop (Power Adaptor Laptop)
     Power Adapter Laptop atau Power supply pada Laptop adalah sebuah perangkat yang bertujuan untuk menurunkan tegangan tinggi dari sumber listrik menjadi tegangan rendah. Selain itu Power Adapter Laptop juga bertugas untuk mengubah listrik AC menjadi DC agar dapat digunakan oleh laptop. Walaupun laptop dapat digunakan dengan power suply langsung tanpa baterei, namun sebenarnya fungsi utama power suply adalah untuk charge baterei laptop.
Power AC/DC Adapter laptop merupakan Perangkat Notebook yang biasanya didukung oleh baterai isi ulang internal yang dibebankan menggunakan catu daya eksternal, dengan output tegangan DC biasanya di kisaran 7,2-14,8 volt. Power Adapter Laptop biasanya eksternal, dan terhubung ke laptop melalui kabel konektor AC. Power supply dapat mengisi baterai dan sebagai sumber daya laptop secara bersamaan, ketika baterai terisi penuh, laptop terus berjalan pada daya yang disediakan oleh power supply eksternal. Berat Power Adapter Laptop sekitar 400 gram dan ditambahkan ke keseluruhan berat notebook. Ketika Anda membeli adaptor baru, Anda harus mengikuti aturan ini: Tegangan keluaran harus sama, amper bisa sama atau lebih tinggi dari pada adaptor asli. Jika Anda mencari adaptor baru, Anda harus memeriksa hal berikut:
- Adaptor baru Anda harus memiliki konektor yang sama persis (socket ujung adaptor) seperti yang asli.
- Adaptor baru Anda harus mempunyai keluaran tegangan yang sama persis dengan yang asli.
- Polaritas pada plug adaptor baru harus sama seperti pada aslinya. Anda dapat menemukan tegangan output dan arus listrik pada label adaptor.
2. Power Supply AT (Advanced Technology )
 
     Adalah Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). ciri dari Power Supply jenis ini adalah saat mematikan komputer, tidak cukup hanya dengan menjalankan system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system shutdown berjalan. Power supply ini digunakan sampai pada era komputer pentium 2.





3. Power Supply ATX( Advanced Technology Extended )
 
     Adalah power supply yang menggunakan 20/24 Pin kabel main power untuk motherboard. jenis ini adalah teknologi power supply terbaru saat ini. dimana sistem yang digunakan akan langsung menghentikan komputer hanya lewat system shutdown tanpa harus menekan tombol Power untuk mematikan-nya.







Gambar susunan kabel Pada PS ATX :

4. Power Supply IBM

5. Power Supply Dell