Senin, 09 November 2015

Dioda

 Pengertian Dioda

Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Dioda dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Bentuk Dioda

Berikut ini adalah pengertian dari Jenis-Jenis Dioda :
Dioda Emisi CahayaLight Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)
Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti elektronik yang menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang disebut juga sebagai Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya berupa anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna nya.
Dioda PhotoDiode Photo (Dioda Cahaya)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya, dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan geranium. Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
Diode VaractorDiode Varactor (Dioda Kapasitas)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini, contohnya jika tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan menurun,berbanding terbalik jika diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar kapasitasnya, pembiasan dioda ini secara reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat penerima radio.
Diode RectifierDiode Rectifier (Dioda Penyearah)
Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.


Dioda ZenerDiode Zener
Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut, contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.
Dapat disimpulkan bahwa Jenis-Jenis Dioda tersebut memiliki berbagai kegunaan tersendiri yang dapat memanipulasi berbagai tegangan yang masuk melalui dioda tersebut. Jenis-jenis Dioda diatas merupakan beberapa contoh jenis dioda yang saat ini sudah ada dan dikembangkan, masih banyak lagi contoh lain dari jenis dioda ini.
Demikian penjelasan singkat mengenai jenis-jenis dioda, semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainya, seperti Simbol Kapasitor, Beberapa Simbol Dioda, Prinsip Kerja Dioda Secara Umum dan Rumus Kapasitor.

Cara Kerja Dioda

Cara kerja diodamerupakan prinsip dan langkah-langkah dioda dapat bekerja sebagai pendukung komponen perangkat elektronik. Dengan merupakan salah satu dari rangkaian pembentuk perangkat elektronik yang bersifat aktif. Dikatakan bersifat aktif ini karena dioda dapat bekerja dengan adanya muatan listrik yang melewati komponen-komponennya. Pada era modern ini, banyak sekali perangkat elektronik yang membutuhkan dioda sebagai salah satu komponennya. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemukan berbagai perangkat elektronik dengan penggunaan dioda sebagai komponen pendukungnya. Seperti televisi, amplifier, radio, lampu, AC, lemari es, dan perangkat-perangkat lainnya. Semua alat elektronik diatas menggunakan dioda karena dioda dapat memaksimalkan arus listrik bolak-balik sehingga bisa meningkatkan kinerja pada peralatan tersebut. Pada dioda selalu ada dua hal yang terkait, yakni katoda (+) dan anoda (-) yang saling berlawanan dan dilambangkan dengan panah yang menggambarkan ujung negative atau anoda, sedangkan lambang huruf ‘T’ terbaring untuk simbol sisi positif atau katoda pada dioda.

Contoh Sistem Cara Kerja Dioda

Cara Kerja Dioda

Fungsi utama dari dioda sebagai penyearah arus ini pada dasarnya memiliki bahan penyusun yang hampir sama dengan transistor. Tapi, fungsi serta cara kerja dioda tentu sangat jauh berbeda. Karena dengan dipasangnya dioda, akan memberikan arus yang semula bergerak secara bolak-balik akan memiliki satu trek saja, jika dirumuskan, dioda ini mengubah arus AC menjadi arus DC. Penggunaan dioda untuk pembentukan satu arah arus listrik ini tidak akan berfungsi jika terjadi kesalahan dalam pemasangan dioda. Untuk itu, anda harus memasang rangkaian dengan benar agar fungsi dioda bisa sesuai dengan harapan. Untuk memasang dioda dalam sebuah rangkaian agar bisa menyearahkan arus listrik, harus diketahui terlebih dahulu bentuk apa dari perangkat elektronik yang akan menggunakan dioda.
Baru setelah itu, dioda dapat terpasang. Prinsip kerja dari dioda sendiri bermula dari adanya dua arus listrik yang bermuatan negatif dan positif. Dari dua arus ini bergerak ini dioda harus mampu mengubahnya menjadi satu arah saja dengan teknik bias. Dengan begini, arus listrik bisa menjadi searah. Pada rangkaian dioda sendiri, memiliki ujung dengan gelang berwarna putih dan pada ujung lainnya memiliki gelang hitam. Keduanya adalah sambungan dengan satu output dan input. Sehingga, dioda tidak akan bekerja jika sambungan ini terbalik. Tapi, bagi anda yang telah bekerja di dunia elektro sejak lama, tentu tidak akan kesusahan membedakan mana sisi output dan input dari dioda. Bagi pekerja di bidang elektro, mengetahui betul bagaimana cara kerja dioda adalah sebuah kebutuhan.
Demikian penjelasan singkat yang dapat kita bahas kali ini mengenai cara kerja dioda, semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Fungsi Dioda, Dioda Zener, Pengertian Dioda, Karakteristik Dioda, Dioda Bridge, Simbol Dioda dan Jenis-Jenis Dioda

Fungsi Dioda 

Fungsi dioda sangat penting didalam rangkaian elektronika. Karena dioda adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda merupakan gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik. Selain itu, masih banyak lagi fungsi dioda lainnya, sebagai berikut :
  • Sebagai penyearah untuk komponen dioda bridge.
  • Sebagai penstabil tegangan pada komponen dioda zener.
  • Sebagai pengaman atau sekering.
  • Sebagai pemangkas atau pembuang level sinyal yang ada di atas atau bawah tegangan tertentu pada rangkaian clipper.
  • Sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper.
  • Sebagai pengganda tegangan.
  • Sebagai indikator untuk rangkaian LED (Light Emiting Diode).
  • Dapat digunakan sebagai sensor panas pada aplikasi rangkaian power amplifier.
  • Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo.
  • Sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator) pada komponen dioda varactor.
Secara keseluruhan dioda dapat kita contohkan sebagai katup, dimana katup tersebut akan terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju ke depan. Sedangkan katup akan menutup apabila ada dorongan aliran air dari depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang diujungnya terdapat garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari simbolnya. Karena pada pangkal anak panah disebut sebagai anoda (P) dan pada ujung anak panah dapat disebut sebagai katoda (N).

Gambar Tentang Fungsi Dioda

Fungsi Dioda
Pada umumnya, dioda terbuat dari bahan silikon yang sudah dibekali tegangan pemicu. Tegangan pemicu ini sangat diperlukan agar elektron bisa langsung mengisi hole melalui area depletin layer. Didalam komponen dioda tidak akan terjadi pemindahan elekrton hole dari P ke N maupun sebaliknya. Itu di sebabkan hole dan elektron akan tertarik ke arah kutub yang berlawanan. Bahkan lapisan depletion layer semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
Demikian penjelasan singkat mengenai fungsi dioda, semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Transformator Step Up, Prinsip Kerja Transformator, Kapasitor Bank dan Pengertian Transistor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar